Cara membuat pempek “Mencoba jadi anak tutorial, padahal paling malas liat tutorial apapun.”
Memasak, suatu kegiatan yang sebenarnya saya sukai namun jarang saya lakukan ketika belum bertemu Ochan (suami ter”keren”). Awal menikah, kita tinggal di kost-kostan 1 kamar, hanya ada ruang untuk sekaligus nonton tv. Kebetulan kamar kita di lantai 3 paling pojok. Kebayangkan gimana mager nya untuku melakukan kegiatan di luar kamar, salah satunya beli lauk pauk untuk makan sehari-hari. Sebenarnya ada dapur juga di lantai 1, tapi sangat butuh effort untuk masak di dapur karena harus naik turun tangga dan membawa beberapa peralatan dan bahan. Bisa aja kita simpan bahan dan peralatan kita di dapur, tapi namanya sarana umum ya kadang barang kita berpindah tanpa diketahui kemana. Biaya makan di Jakarta terbilang tidak cukup murah, mungkin butuh 30 ribu paling murah untuk sekali makan dengan 2 porsi. Kita harus spare uang 100rb untuk makan. Boros sih, sebenarnya kalau masak sendiri paling mahal kita ngeluarin uang 350rb seminggu untuk beli bahan. Akhirnya kita mulai rajin masak sendiri. Di awal saya sudah katakan kalau masak adalah kegiatan yang saya sukai tapi mulai sering dilakukan ketika nikah dengan Ochan. Bukan dia rajin masak tapi memang kita cocok kalau berdua, suka melakukan hal baru.
Setelah pindah kostan, alhamdulillah sekarang kontrakan (ya lebih luas sedikit :laugh: ) kita merubah pola hidup kita, memasak sehari dua kali, sebelum berangkat kerja dan pulang kerja. Hasilnya sangat lah berpengaruh terhadap keuangan yang sudah dianggarkan. Satu minggu lalu, saya dan suami dapat kiriman sea food yang terdiri dari cumi, udang, ikan nila dan ikan bandeng dengan jumlah yang banyak, mungkin bisa untuk stock satu bulan 🙂 . Saya mendapat ide untuk mengolah ikan menjadi pempek atau mengolah udang menjadi dumpling (siomay). Saya memilih untuk mengolah ikan menjadi pempek terlebih dahulul. Pempek biasanya terbuat dari ikan tenggiri. Saya mulai mencari resep pempek dan ternyata pempek bahkan bisa dibuat tanpa ikan. Saya mulai melihat tutorial di youtube dan akhirnya saya mulai mempraktekan tutorial tersebut. Pada dasarnya saya memang orang yang sangat malas melihat tutorial, lebih senang melakukan sesuatu dengan mencoba dan mengotak atik sendiri. Akhirnya saya hanya memperhatikan cara pembuatannya tanpa melihat takaran untuk setiap bahan.
Berikut bahan yang saya pergunakan untuk membuat pempek Bolu (bandeng) dan ikan Nila :
1.Tepung Terigu, Tepung Sagu (bisa diganti tepung Tapioka) dan tentunya Ikan
Saya menggunakan tepung sagu sebanyak 500gr dan tepung terigu sekitar 250-350gr (tidak menggunakan takaran). Hal yang paling sulit adalah menyediakan daging ikan. Kita harus mengambil daging ikan saja tanpa tulang dan sisik ikan yang ternyata sangat sulit dilakukan 😀 😀 .
2. 4 Butir Telur ayam, Garam, Minyak Ikan, Penyedap Rasa, Segelas Air panas, Gula Putih
3. 6 Siung Bawang Putih, Cabe Rawit , Gula Merah dan Asam Jawa, Minyak kelapa
Cara Membuat Adonan Pempek :
- Haluskan Daging ikan denga0n cara di blender
- Masukan Air Panas ke dalam wadah, kemudian tambahkan 2 sendok
penyedap rasa dan 1 sendok garam, aduk rata. - Masukan 2 sendok minyak kelapa, aduk rata.
- Masukan terigu secara perlahan, dan tambahkan 1 telur ayam, aduk
rata. - Masukan daging ikan yang sudah halus, aduk sampai rata.
- Masukan tepung sagu secara perlahan dan tekan (uleni) menjadi
adonan. - Uleni adonan sampai adonan tersebut tidak menempel di tangan. Proses
pembentukan adonan ini tidak gampang, awalnya saya menggunakan
tempat yang kecil tapi ternyata harus proses uleni ini membutuhkan
tenaga besar jadi saya pindahkan ke tempat yang besar. Saya uleni
sebagian-sebagian adonan agar mudah. Awalnya saya pikir gagal karena
melihat adonan tidak menyatu antara ikan dan tepung, namun setelah
di uleni beberapa menit, akhirnya adonan terbentuk juga. Jangan
gampang menyerah dalam proses ini. - Setelah adonan selesai di uleni, bentuk menjadi bulat, dan lubangi
tengah dengan menggunakan tangan yang sudah di olesi terigu. Hal ini
dilakukan agar adonan tidak bocor saat diisi telur. - Ambil 3 telur lalu kocok dalam tempat yang berbeda, beri sedikit
garam. Sebenarnya 3 telur ini terlalu banyak, saya mengikuti resep
pada tutorial tapi ternyata kebanyakan, harus diperkirakan juga ya
kebutuhan kita untuk bahan yang akan digunakan. - Isi adonan pempek yang sudah dibentuk atau dilubangi tengahnya
dengan telur atau keju. - Tutup kembali adonan tersebut secara perlahan, karena telur yang
sudah diisi sering tumpah keluar ketika proses tutup adonan
dilakukan. - Panaskan air di atas kompor, tambahkan sedikit minyak kelapa agar
adonan yang direbus tidak lengket. - Ketika menunggu adonan direbus, kita bisa membuat adonan kuah cuka.
Cara membuat kuah cuka :
- Untuk kuah cuka ini, saya sengaja tidak menggunakan cuka, tapi hanya
menggunakan asam jawa. - Haluskan bawang putih dan cabe rawit.
- Panaskan air di atas kompor, mungkin sekitar 5 gelas.
- Masukan bawang putih dan cabe rawit yang sudah dihaluskan, aduk
rata. - Masukan 1 gula merah (1 biji), aduk rata sampai gula tersebut
hancur. - Masukan sedikit garam dan gula putih.
- Masukan sedikit asam jawa, dan aduk sampai rata.
- Terus aduk semua bahan sampai mendidih.
- Setelah mendidih, saring cuka kuah tersebut untuk membersihkan ampas
bahan.
Setelah pempek yang direbus matang, tiriskan dan bisa langsung digoreng untuk disajikan. Pertanyaanya adalah apakah proses pembuatan pempek yang saya lakukan sesuka hati ini berhasil ? jawabannya adalah kurang berhasil :laugh: :laugh: . Untuk cuka kuah nya berhasil tapi untuk pempek agak sedikit keras bahkan pas awal masih mentah di dalam karena kurang lama saat merebus. Berikut beberapa kesalahan dalam proses pembuatan pempek yang saya lakukan :
-
- Perhatikan takaran bahan yang akan digunakan, gunakan acuan resep
yang sudah ada. (Ini sangat penting) - Rebus adonan pempek sekitar 30-45 menit agar matang dengan sempurna.
- Untuk bahan daging ikan, mohon diingat untuk tidak memasukan sisik
ikan, daging ikan saja yang seharusnya digunakan. Selama proses
menguleni banyak sekali bagian ikan yang tidak halus salah satunya
sisik ikan atau serat-serat lainnya yang saya keluarkan dari adonan. - Bentuk adonan yang bagus bukan berarti hasil akhir akan berhasil,
harus tetap pada acuan resep yang handal. Kecuali kalau memang sudah
jago buat pempek 😛 - Jika adonan masih mentah di dalam ketika sudah di goreng, rebus
kembali adonan yang belum digoreng agar matang dengan sempurna. - Uleni adonan sebagian-sebagian di tempat yang besar agar lebih
mudah.
- Perhatikan takaran bahan yang akan digunakan, gunakan acuan resep
Sebenarnya artikel ini tidak bertujuan untuk memberikan informasi cara membuat pempek yang benar. Di sini saya hanya berbagi pengalaman membuat pempek, walaupun banyak kesalahan tapi dari kesalahan kita bisa belajar, itu lah yang ingin saya bagikan agar orang lain yang baru mencoba bisa lebih baik untuk membuat pempek. Untuk Resep asli bisa dicari di www.cookpad.com atau tutorial di www.youtube.com .
Berikut video tata cara dalam membuat pempek yang saya lakukan, iseng aja sih. 😀 😀 😀 . Untuk yang baru mencoba atau bahkan baru ingin mencoba masak, jangan takut jika makanannya tidak enak, lebih baik mencoba dari pada tidak. Alhamdulillah nya saya mempunyai suami yang selalu bilang enak, mantap, maknyos (walaupun ga tau enak apa ngga) tapi saya pasti mengakui jika makanan yang saya masak itu gagal dan juga mengakui bahwa masakan berhasil ketika rasanya enak. Kepercayaan diri yang paling penting, benarkan ? Semoga artikel ini berfaedah.
This is really useful, thanks.
thank you 🙂